Semarang, pmiigusdur.com— Jumat, (30/12) tokoh-tokoh lintas agama seperti Abu Hapsin ketua PWNU, Tjahjadi Nugroho tokoh kristen, Yoseph Suyatno Hadi Atmodjo tokoh Katolik, dan Shuniyya Ruhama (santri Gus Dur) turut dihadirkan dalam memperingati haul Gus Dur yang ke-7. Khoirul Anwar selaku moderator tidak luput mewarnai acara dialog kebangsaan yang dimotori oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid Komisariat Walisongo Semarang tersebut.
Selain mahasiswa acara ini dihadiri oleh Gus duri-an, Persaudaraan
Lintas Agama (Pelita) serta komunitas dan organisasi pengiat toleransi
Semarang. Membincang dan mengenang Gus Dur sebagai guru bangsa, Abu Hapsin
menuturkan bahwa Gus Dur menanam harapan kepada semua umat beragama agar
tidak terjebak pada ketaatan-ketaatan aspek simbol keagamaan semata. “Inilah inti yang
disariatkan oleh Gus Dur menjadi ajaran agama" tambahnya.
Romo Yatno Hadi Atmojo pun tidak mau ketinggalan untuk menceritakan pribadi seorang Gus Dur ini, bahwa semasa hidup Gus Dur menurutnya selalu membawa misi masyarakat “Memayu Hayuning Bawana”. Lanjutnya, bahwa Memayu hayuning bawana merupakan upaya untuk melindungi
keselamatan dunia baik lahir maupun batin. “Sebagai orang jawa mempunyai
kewajiban untuk memperindah keindahan dunia, sebab itulah yang memberikan arti
hidup.” jelasnya.
Selain itu masih menurut sahabat dari KH
Abdurrahman Wahid ini, menuturkan jika diartikan secara harfiah Memayu hayuning bawana bermakna manusia harus mampu memelihara dan memperbaiki lingkungan fisiknya. Tidak jauh berbeda
bila diartikan secara abstrak, manusia juga harus memelihara dan memperbaiki lingkungan
spiritualnya. Mengingat misi Gus Dur yang begitu cemerlang ini maka perlu
dilestarikan dan diperjuangkan. "Salah satu misi Gus Dur yang perlu
dilestarikan dan diperjuangkan, adalah Semangat Memayu Hayuning Bawana".
pesannya.
Diakhir penyampaian dari Romo Yatno
beliau mengatakan bahwa jangan menjadi Kristen yang londo jangan menjadi
Islam yang Arab, dan jangan menjadi Budha yang India. Akan tetapi jadilah
Kristen, Islam dan Budha yang Indonesia. Sebab Indonesia adalah milik bersama
jangan sampai diambil oleh bangsa lain. “Pertahankan NKRI dan pertahankan
Pancasila” tegasnya.
0 Komentar