Ilustrasi menentukan pilihan oleh: pinterest 

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai organisasi yang berbasis kaderisasi dan regenerasi selalu berusaha mendorong kader-kadernya untuk mengaktualisasikan potensi kader sesuai ideologi yang dipegang oleh PMII termasuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan demi menjadi generasi penerus bangsa, negara, dan agama. Kemudian, dalam rangka melanjutkan estafet kepemimpinan dan regenerasi organisasi, PMII Rayon Abdurrahman Wahid menggelar Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) pada tanggal 22-25 Juni 2024. Sebagai forum musyawarah tertinggi di tingkatan rayon yang diikuti oleh seluruh anggota, kader, dan seluruh keluarga besar PMII Rayon Abdurrahman Wahid, RTAR memiliki wewenang untuk menilai laporan pertanggungan jawaban selama satu periode dan memilih serta menetapkan ketua rayon.

Dalam kesuksesan pemilihan ketua rayon diperlukan badan penyelenggara pemilihan ketua rayon ditingkat pengurus rayon. Komisi Pemilihan Rayon (KPR) adalah badan penyelenggara yang dibentuk untuk memfasilitasi para calon ketua rayon dalam mempersiapkan syarat atau berkas-berkas yang diperlukan dan menyusun timeline kegiatan mulai dari sosialisasi pemilihan ketua rayon, kampanye, hingga debat kandidat. 
Timeline RTAR
Sejalan dengan timeline yang telah ditetapkan oleh KPR, Sahabat Rif'an selaku ketua KPR bersama dengan 3 anggota KPR menyampaikan pesan kepada penulis berharap agar pemilihan ketua rayon ini berjalan lancar dan sukses untuk menentukan seorang pemimpin.

“Harapan dari saya semoga dalam Pemilihan Ketua Rayon berjalan dengan sukses dan mencetak pemimpin selayaknya seorang pemimpin," kata Sahabat Rif’an.

Kontestasi dan Rekonsiliasi

Calon Ketua PMII Rayon Abdurrahman Wahid Masa Juang 2024-2025

Keempat Calon Ketua Rayon diatas adalah kader terbaik yang sudah berani mendaftarkan diri kepada KPR dengan membawa segala ide serta gagasannya untuk keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan di PMII Rayon Abdurrahman Wahid dan siap berkontestasi selama pertarungan pemilihan calon ketua rayon berlangsung. Berbicara tentang kontestasi, penulis meminta sahabat Aona sebagai koordinator Biro Pengkaderan untuk memberikan pesan kepada para calon ketua rayon.

“Berkontestasilah dengan sehat. Jangan ada tindakan yang seharusnya tak kita buat, karena sejatinya yang kita pikirkan adalah umat," ucapnya.

Menanggapi pesan dari sahabat Aona tentang kontestasi pemilihan calon ketua rayon, melansir dari Anggaran Dasar PMII Bab III tentang Sifat. PMII bersifat keagamaan, kemahasiswaan, kebangsaan, kemasyarakatan, independen, dan profesional. Bahwasannya kita adalah para penggerak yang memikirkan dan berjuang untuk umat. Maka dari itu, kita harus berkontestasi dengan sehat dimulai dari diri sendiri sampai dengan lingkup organisasi. Dengan selalu berusaha untuk merefleksikan dan mengimplementasikan tri komitmen PMII, yakni kejujuran, kebenaran, dan keadilan, kita akan tumbuh dan berkembang di organisasi dengan sehat.

Salah dua Calon Ketua PMII Rayon Abdurrahman Wahid, yakni Sahabat Angga dan Sahabat Rozaq adalah teman seperjuangan dan sepergerakan penulis dalam berkhidmat serta berproses bersama dalam wadah PMII ditingkatan Rayon yakni PMII Rayon Abdurrahman Wahid. Sebagai bentuk support dan dukungan untuk kedua sahabat saya yang sedang berkontestasi, penulis berusaha mengeskpresikan dan mengabadikan momen seumur hidup sekali selama menjadi mahasiswa pergerakan melalui dengan tulisan.
Foto Sahabat Angga Wahyu Saputra bersama Sahabat Ero 

Visi Misi Sahabat Angga Wahyu Saputra

Kalau boleh menganalogikan, Sahabat Angga Wahyu Saputra mirip dengan air, yakni diam menghanyutkan dan diam mematikan. Sahabat Angga tidak terlalu banyak berbicara, tetapi banyak aksinya. Problematika akan selesai ketika Sahabat Angga turut serta di dalamnya karena dalam proses penyelesaian masalah selalu menggunakan asas kebersamaan dan mempertimbangkan semua masukan untuk dapat disimpulkan. Adaptif, Progresif, dan Inovatif (API) adalah visi yang dibawakan oleh Sahabat Angga untuk mencalonkan diri menjadi Ketua PMII Rayon Abdurrahman Wahid. Harapan saya sebagai sahabat seperjuangan apapun grand design organisasi dan kaderisasi, visi dan misi, dan lain sebagainya yang dibawakan, kita harus tetap bersama-sama dalam berkhidmat di wadah pergerakan. Terakhir, saya juga meminta Sahabat Angga untuk memberikan pesannya tentang kontestasi pemilihan calon ketua rayon.

“Kontestasi yang bijak adalah kontestasi yang mampu mempersatukan perbedaan dan membangun kerjasama yang harmonis,” ujar Sahabat Angga.
Foto Sahabat Miftahurrozaq Dwi Dirgantoro bersama Sahabat Ero

Visi Misi Sahabat Miftahurrozaq Dwi Dirgantoro

Bagi penulis, Sahabat Miftahurrozaq Dwi Dirgantoro justru kebalikan daripada air, yakni api. Memiliki semangat dan tekad yang menyala dalam pergerakan layaknya api, bermental baja dalam menghadapi situasi maupun kondisi yang mengharuskan untuk tetap kuat. Pada kesempatan pencalonannya kali ini, Sahabat Rozaq mengusung visi dan misi yang sangat bagus untuk dicermati, semoga ide-ide dan gagasan yang dibawakan mampu membawa PMII khususnya Rayon Abdurrahman Wahid ke arah lebih baik kedepannya. Sama halnya seperti sebelumnya, saya meminta sahabat rozaq untuk memberikan pesannya tentang kontestasi. 

“Saat berkontestasi dimulai maka sejak saat itulah seluruh kekuatan yang bertarung akan berkompetisi. Ada yg taat aturan, ada juga yang melanggar baik sembunyi-sembunyi maupun terang benderang," ujar Sahabat Rozaq.

Meskipun kontestasi pemilihan ketua rayon kali ini menjadi ajang persaingan yang ketat, perdebatan sengit, kompetisi yang ketat, perasaan, dan emosi sering kali memuncak, serta menciptakan jarak antar anggota, tetapi sudah seharusnya semua pihak dapat menerima hasil akhir dengan lapang dada. Ada hal yang perlu dipikirkan dan dilakukan bersama-sama setelah itu, yaitu rekonsiliasi. Rekonsiliasi pasca kontestasi pemilihan ketua rayon adalah langkah krusial untuk memastikan kesinambungan dan harmoni dalam organisasi PMII, khususnya di tingkatan Rayon Abdurrahman Wahid. Melalui tulisan ini, penulis berpesan kepada para kontestan dan simpatisan untuk bersama melakukan proses rekonsiliasi dengan tulus dan ikhlas yang akan membuat organisasi bergerak maju secara kolektif, mengedepankan solidaritas di atas kepentingan individual atau kelompok, mampu menghadapi tantangan ke depan dengan lebih kompak dan sinergis, mencerminkan kedewasaan anggota serta kemampuan dalam mengelola perbedaan secara konstruktif, sehingga menciptakan lingkungan pergerakan yang kondusif untuk pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan.

Kita Harus Menentukan Sikap dan Memilih Pemimpin!

Generasi PMII Generasi Penerus Bangsa, Negara, dan Agama

Selalu Kobarkan Api Semangat Pergerakan yang Membara

Tangan Terkepal dan Maju Kemuka

Salam Pergerakan !!!


Penulis: Sahabat Muhammad Novan Heromando
Editor: Agstn