Doc: stadium general materi aswaja

Pmiigusdur.com-  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid mengadakan Studium General dengan materi Aswaja, di Aula SMP Hasanuddin 3, Semarang. Sabtu (07/09/2024).


Acara yang merupakan bagian dari serangkaian Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) tersebut menghadirkan Syaifudin Zuhri sebagai narasumber utama.


Dalam pemaparannya, Syaifudin menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih guru di zaman sekarang.


"Di zaman saat ini, kalian harus hati-hati dalam menentukan pilihan guru. Guru harus benar-benar yang memiliki sanad yang jelas," tegasnya.


Beliau mengingatkan bahwa banyak pihak yang mengaku sebagai bagian dari Islam, Aswaja, atau PMII, namun tidak menjalankan ibadah secara konsisten.


"Sekarang ini banyak orang yang mengaku Islam, Aswaja, PMII, tapi tidak sholat, tidak bermoral,  dan lain sebagainya," ungkapnya.


Lanjutnya, beliau juga menekankan bahwa entitas Aswaja adalah golongan yang mengikuti perilaku para sahabat dan nabi yang bersumber dari Al-Qur'an.


"Padahal, penegasan atau nilai asli dari ahlu sunnah wal jamaah ialah orang-orang yang mengikuti perilaku para sahabat dan nabi yang bersumber dari Al-Qur'an, maka perlunya berhati-hati dalam memilih guru," lanjutnya. 


Lebih lanjut, Syaifudin menjelaskan bahwa islam yang fleksibel bukan berarti membolehkan segala hal, seperti halnya menggabungkan ajaran antar madzhab yang dapat menyesatkan.


"Islam itu fleksibel, namun ada batasannya. Seperti tidak boleh mencampur madzhab. Contoh Imam Malik mengatakan nikah tanpa saksi itu sah, Imam Hambal mengatakan tanpa wali itu sah. Coba digabung, tanpa wali dan tanpa saksi sah, ketemu langsung nikah. Kalau hamil, yang tanggung jawab siapa?" terang seorang yang biasa disapa dengan Abah Din.



Reporter: Ahsana Nadiyya

Editor: Husenn